Suatu hari aku melihat televisi, disitu ada beberapa wawancara yang ditujukan kepada beberapa artis tentang tanggapan mereka akan bencana situ gintung. Aku merasa komentarnya sangat tidak ilmiah dan menunjukkan kegoblokan artis tersebut. Tanpa saya sadari, saya berujar, “artis kok goblok?????” mendengar makian itu istriku langsung bilang sama aku, “berarti ati sampeyan sik elek lan sampeyan durung dadi wong apik”. Aku kaget dan terhentak dari lamunan kedunguanku. “kenapa?” aku berusaha untuk bertanya dengan kebodohanku. “Sampeyan masih memikirkan kejelekan orang, berarti ati sampeyan masih jelek” aku tak bisa berbicara, karena memang aku pernah bilang sama istriku, jangan sampai kita merasa dan memikirkan kejelekan orang lain sebab hal itu menunjukkan kualitas hati seseorang dalam memandang orang lain. Misalnya, bagaimana kaca itu bisa menunjukkan kebeningan terhadap orang yang berkaca jika kacanya sendiri kotor? Oh iya…..ya.
Selasa, Mei 19, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar