Sabtu, Mei 10, 2014

Sebuah kisah yang inspiratif bagi para penempuh.

Dulu ada seorang murid mengira bahwa dirinya telah mencapai tahap kesempurnaan dalam perjalanan menuju kepada Allah. Ia berlepas dari guru pembimbingnya, Syekh Junaid Al Bagdadi. “Lebih baik aku menyendiri” pikirnya. Oleh karena itu, dia menyepi di pojok dan duduk di suatu tempat. Ternyata dikesunyian dirinya, setiap malam dia didatangi dan dibawa oleh seekor unta dan diberi tahu, “Kami akan mengantarmu ke surga”. Dia menurut dan duduk di atas unta tersebut dan menungganginya sampai dia tiba di tempat yang menyenangkan, dimana banyak orang yang menyenangkan dan banyak makanan dan minuman yang lezat. Dia di sana sampai subuh lalu tertidur dan terbangun di kamarnya dengan perasaan bangga dan sombong. “Setiap malam aku dibawa ke surga,” dia menceritakan itu kepada semua orang. Ceritanya ini di dengar oleh Syekh Junaid. Syekh Junaid langsung menuju ke ruangan muridnya. Di sana dia menanyakan apa yang terjadi padanya. Murid itu menceritakan semuanya kepada Syekhnya. “Malam ini, ketika kamu dibawa ke sana” kata Syekh Junaid, “ucapkan lahaula wala kuwata illabillahil aliyil adzim”
Malamnya, seperti biasa murid itu dibawa ke surga oleh seekor unta. Dia tidak mempercayai apa yang dikatakan Syeikhnya. Namun ketika telah tiba ditempat surga itu, dia ingin menguji perkataan Syekhnya. Dia mengucapkan, “lahaula wala kuwata illabillahil aliyil adzim”……orang di sekitarnya menjerit dan meninggalkannya. Dia terjaga dan menemukan dirinya berbaring di atas kotoran hewan dengan tulang belulang di atasnya. Dia sadar akan kesalahannya, dia bertaubat dan berbenah kembali melalui bimbinga Syekh Junaid. Dia sadar bahwa menempuh sendiri dalam perjalanan menuju kepada Allah adalah racun yang berbahaya bagi sang murid.

0 komentar:

Kethuk Hati © 2008 Por *Templates para Você*