Perjalanan dari Mojokerto ke Malang membutuhkan waktu 2 jam. dari pukul 06.30 rombongan SD Miftahul Hikmah, tiba di Malang Pukul 08.30. Tiba di Malang, kami langsung menuju Masjid Sabilillah yang memang terletak bersebelahan dengan SD Sabilillah. Di sana, kami rombongan, mempersiapkan diri dengan berganti baju, baju kedinasan sekolah kami. Aku sempatkan untuk sholat dhuha terlebih dahulu. Suasana Masjid yang tenang menjadikan sholat begitu khusu'. terlebih ditambah dengan suara suara anak kecil membaca al-Quran di lantai 2. sedangkan di sebelah Masjid, sepertinya IBU-IBU pengantar anak anak TK, diajari mengaji al-Quran oleh seorang ustadzah. Ramai.
Tepat pukul 09, aku berinisiatif untuk masuk ke TU SD Sabilillah. Dari TU, saya disuruh untuk menemui bagian LPI, lembaga khusus untuk penerima studi banding, barangkali. namun sebelum tepat pukul 09.30, rombongan tetap belum boleh masuk. kami menunggu. Kata mereka, itu sudah prinsip mereka. harus on time. Hingga pukul 09.30 rombongan baru bisa diterima. Di lantai 2.
Di sesi tanya jawab, secara kebetulan kepala sekolah dan bidang kurikulum SD sabilillah, memperkenalkan dirinya berasal dari Mojokerto. Kita langsung akrab. Juga perwakilah pihak Yayasan mengaku dari Lamongan, tetangga kecamatan denganku. Dalam sesi tanya jawab itu, yang aku catat bahwa salah satu misi mereka adalah menjadikan pembelajaran di SD Sabililah pembelajaran yang penuh cinta. ah.....Puitis banget. Cinta kepada Allah, cinta kepada Rosul, cinta kepada orang tua, cinta kepada guru, cinta kepada sesama, cinta kepada negara, cinta kepada alam sekitar. Hmmmmmmm cinta yang belum terdistorsi.
Dalam diskusi itu, saya bertanya, bagaimana metode yang baik yang diterapkan oleh SD sabilillah sehingg bisa melahirkan genersi yang unggul? mereka menjawab tidak ada metode yang tepat. karena metode itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi. sebaik apapun sebuah metode tetapi jika tidak sesuai dengan kondisi maka akan menjdi mentah. tetapi secara general di SD Sabilillah menerapkan metode MEMBUMI. sama dengan CTL begitu.
Di SD Sabilillah juga menerapkan Full day school sama dengan SMAN 3 Kota Mojokerto, tetapi yang berbeda adalah, Full day school disana lebih menyenangkan dan lebih sesuai dengan karakter atau brand mereka sebagai SD Islam. Islamnya yang ditonjolkan selain pelajran umumnya, yang harus mengikuti DIKNAS.
Bayangkan sejak pukul 05.30 guru gurunya sudah datang. mereka belajar bahasa Inggris, dan yang mengajar orang Amerika Serikat yang tinggal di Malang. Pukul 06.30 mereka sudah bersiap untuk menyambut para siswa siswanya dengan ciuman tangan mereka. Kalau hari senin, upacara. selasa, rabu dan kamis, terkadang diberi senam, dan ditambah penanaman aqidah aswaja pagi. kemudian PBM. ada jga yang didaftar mengaji yang pake qiroati dan ada juga yang sholat dhuha. PBM sampai pukul 11.30. makan istirahat dan sholat sampai 13.00. kemudian PBM lagi, sampai 14.30. Sholat asyar sampai 15.30. Pulang. khusus tiap sabtu, adalah hari exstra dan wisata. tidak ada PBM. enak ya??
Exstranya banyak sekali. ada Qiroah, bela diri, jurnalis, lukis, teater, olah vocal, dan cabang cabang olahraga. titik tekan selain pembelajarannya, adalah al-Quran, bahasa Inggris, Bahasa Arab, bahasa Daerah, TI, wisata, dan exztra......
Tetapi.......brngkli ini catatan merahnya.......bayarnya sekali masuk 10 juta. SPP 400 ribu tiap bulan. ditambh uang makan 200 ribu. setip semester registrsi ulang dengn uang sjumlah 300 ribu......mmmmmm
Ini yang tidak aku setujui.....tetapi aku pikir memang harus ada sekolah Islam yang mewadahi anak anak orang menengah ke atas. yang bawah bawah biar itu garapan orang lain.....kali.
Pukul 11.00 kami diajak untuk berkeliling melihat pembelajaran di kelas. Luar biasa. Semua guru menggunakan pembelajaran kontekstual, berbahasa Inggris, dan tiap dinding penuh dengan pajangan hasil karya anak anak. Aku amati setiap penataan ruang kelasnya. Aku masuk di ruang perpustakaan, lab al-Quran, Lab Ti, lab Ipa, dan kelas kelas. Aduhai. Jauh sekali dengan apa yang kulihat selama ini. Atraktif. Amazing.
Pukul 11.30 kami menyaksikan semua siswa makan siang bersama. kemudian dilanjutkan dengan sholat dhuhur bersama. Semua siswa memakai sarung yang sama. lucu. mereka berjamaah sesuai dengan kelasnya masing-masing dengan diberbantukan oleh sat dua guru yang mengawasi. hmmmm enak sekali rasanya jadi guru SD???? bergaul dengan anak anak yang imut. lucu. pintar dan taat.
Pukul 12.00, kami berpamitan untuk pulang ke Mojokerto.
Bagiki ini adalah betul betul perjalanan yang mengesankan. Aku tercerahkan. Ilmu Manajemenku muncul. Semoga besok selasa di TK Anak sholeh Malang, aku mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk bekal kelak aku jadi kepala sekolah SD???????? he...he....he.......
Jumat, Januari 28, 2011
Catatan Perjalanan Studi Banding ke SD Sabilillah (Edisi Revisi)
Diposting oleh Goze IsnoLabel: catatan harianku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar