Habis dari Malang, tidak membuatku patah semangat. Kehausan spirituallah yang terus memompaku untuk berjibaku menuju Jombang. Menuju rumah guruku tercinta KH. Djamaluddin Ahmad. Tepat pukul 20.30 rombonganku sudah sampai di Sambong Jombang. Terdengar suara saling bersahutan para santri di Masjid melantunkan sholawat nabi. Rumah Kyai Djamal dekat jalan. Rumahnya bercat putih dengan latar masjid tepat di depan rumahnya. Idamanku. hmmmm. Aku langsung menuju Kang Khotib, pengurus tarekat Syadziliyah. Aku langsung tanda tangan kemudian diberi kitab. semua anggota ngaji wajib tanda tangan, demi pendataan jelas siapa siapa murid murid syadziliyah.
Setelah itu, aku baca kitab kitab yang dibagikan gratis itu. Tasawuf Amali. Mengingatkanku ketika dulu waktu menjadi mahasiswa IAIN, sebuah kuliah "Ilmu Kalam". Luar biasa bahasa hati-nya.
tetapi perlu kita ketahui belajar tasawuf, tidak bisa seperti belajar ilmu umum. ia harus digurukan. seperti aku. sudah banyak buku buku tasawuf ku beli, tetapi bila dibandingkan dengan penjelasan guru, jauh lebih memiliki bobot makna.
Pukul 21.30, seluruh jamaah telah penuh di Mushola. Di luar dugaan,acara khusus untuk murid syadziliyah yang pertama itu, yang tadinya disiapkan panitia 300 orang, ternyata melampaui batas. Membludak. para jamaah berjeja jejal mengikuti sholat sunnah hajat 12 rakaat, 4 rakaat sholat taubat, 3 sholat witir, dilanjut dengan dzikir sampai 23.30. kemudian dilanjut tahlil hingga pukul 24.00. Setelah ritual selesai, kemudian Kyai Djamal memberikan tausiah yang menjelaskan tentang tahapan tahapan bagi para penempuh menuju Allah. Sebelum menapakai maqam taubat, seseorang harus mengetahui bilik bilik dosa. karena banyak orang merasa dirinya tidak punya dosa?????Penyakit akut yang melanda kita. Meras suci. Merasa mulya, merasa merasa lainnya. karenanya kita harus tahu dulu penyakit diri kita ini. Penjelasan panjang lebar. Sampai pukul 01. ditutup dengan makan. Semua jamaah diberi makan oleh Kyai Djamal. Gratis. itulah contoh tauladan guru. Nyulayani. Melayani kepada umat. karenanya wajar para santri harus bersikap sebaliknya. Pukul 02.00 lebih, aku sampai dirumah. terlelap. Pukul 08.30 mengajar dan Pukul 10 Fb-an. terima kasih...................................
Jogodayoh, 28 Janurari 2011. Jam 11.17.....
Jumat, Januari 28, 2011
Perjalanan Jumat Legi
Diposting oleh Goze IsnoLabel: catatan harianku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar