Malam kemarin saya buka buka buku akhlak tasawuf yang pernah saya beli waktu kuliah dulu. Salah satu halaman yang ku baca adalah tentang subhat dalam pandangan ahli tasawuf. Eh, siang tadi saat beli rujak, aku dapati warung yang saya beli di situ, ternyata ada dedenya (darah sapi/kambing yang digoreng). Langsung segera keragu raguan merasuk dalam hatiku, jangan jangan waktu menggoreng tempe dan tahu atau lain lainnya yang dicampur dengan rujak, bercampur dengan menggorengnya dede tadi. Tanpa babibu, aku segera membuang 2 rujak yang kubeli, padahal sudah lapar sekali. Mubadzir memang, tetapi daripada tubuhku dialiri oleh dede, makanan yang tidah halal, bisa rugi aku. Karena, katanya, doa kita bakal tidak makbul. Lebih parah lagi, sholat kita tidak diterima.
Minggu, Juli 24, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar