Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia.
Pendidikan merupakan sarana strategi untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa. Oleh karenanya kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan pendidikannya. Pernyataan tersebut juga diyakini oleh bangsa ini. Namun pada kenyataannya, sistem pendidikan Indonesia belum menunjukkan keberhasilan yang diharapkan. Pendidikan masih belum berhasil menciptakan sumber daya manusia yang andal apalagi menciptakan kualitas bangsa. Krisis multi dimensi yang berkepanjangan ini, diyakini banyak kalangan, akibat gagalnya sistem pendidikan di Indonesia.
Pendidikan di mengerti secara luas dan umum sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik melalui bimbingan pengajaran dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses pemanusiaan diri ke arah tercapainya pribadi yang dewasa-susila.4 kata “ pendidikan “ mengandung sekurang-kurangnya empat pengertian, yaitu bentuk kegiatan, proses, buah atau produk yang dihasilkan oleh proses tersebut, serta sebagai Ilmu.5
Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional merumuskan hakekat pendidikan sebagai usaha orang tua bagi anak-anak dengan maksud menyokong kemajuan kehidupannya, dalam arti memperbaiki tumbuhnya kekuatan rohani dan jasmani yang ada pada anak-anak. Pendidikan juga dimaksudkan untuk menuntun segala kekuatan yang ada agar masyarakat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.6 Pendidikan bertujuan untuk mendapatkan kesempurnaan hidup lahir dan batin, baik sebagai anggota masyarakat sosial.
Masa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda. Mutu bangsa di kemudian hari bergantung pada pendidikan yang di kecap oleh anak-anak sekarang, terutama melalui pendidikan formal yang diterima disekolah. Apa yang dicapai disekolah, ditentukan oleh kurikulum sekolah itu. Jadi barang siapa yang menguasai kurikulum memegang nasib bangsa dan negara. Maka dapat dipahami bahwa kurikulum sebagai alat yang begitu vital bagi perkembangan bangsa dipegang oleh pemerintah suatu bangsa.
Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.7
Setiap orang diciptakan unik, tak ada duanya. Mungkin ada dua, tiga atau empat orang yang mirip. Namun dalam segala abad, baik pada masa lampau maupun pada masa mendatang, tak pernah dan tak akan ada orang yang persis sama. Keunikan itu ditentukan oleh berbagai faktor seperti keturunan yang datang dari orang tua dan nenek moyang, lingkungan fisik......
Selanjutnya KLIK JUDUL
Senin, Desember 14, 2009
Implementasi Kurikulum Pendidikan pada anak Autisme di Yayasan Cakra Autisme Terapi Surabaya
Diposting oleh Goze IsnoLabel: Skripsi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar