Rabu, Agustus 12, 2009

Enam Pelajaran


Hatim al-Asham pernah ditanya oleh gurunya, “Hai Asham, kamu telah belajar kepadaku selama 30 tahun, kira-kira apa saja ilmu yang bisa kamu dapatkan dan kamu amalkan?” Hatim menjawab “ Saya belajar enam kalimat yang seandainya saya mengamalkannya saya berharap bisa selamat dari fitnah dunia, ke enam kalimat itu adalah :
• Saya memperhatikan firman Alloh yang artinya “ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberikan rizkinya (Al-Hud ayat 6)”. Saya menyadari bahwa saya adalah salah satu diantara binatang melata yang rejekinya dijamin Alloh. Saya memaklumi bahwa apa yang menjadi bagianku tentu akan sampai kepadaku. Alloh memberikan rezeki kepada gajah besar dan tidak lupa memberikan rezekinya kepada nyamuk yang sangat kecil. Oleh karena itu saya serahkan urusan rezeki ini kepada Alloh dan saya menyibukkan diri dengan ibadah kepada ALLOH dan saya tidak memperdulikan lainnya.
• Saya memperhatikan firman Alloh “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara (Al-Hujurat ayat 10)”. Saya menganggap bahwa semua orang-orang mukmin adalah saudaraku. Dan setiap saudara harus bersikap saya kepada saudaranya. Saya melihat bahwa permusuhan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat itu sebab utamanya adalah rasa dengki. Oleh karena itu saya bersungguh-sungguh untuk menghilangkan rasa dengki dari dalam hatiku sehingga hatiku berubah, yang seandainya ada seorang mukmin di belahan bumi bagian timur tertimpa musibah maka saya akan merasa sedih seolah-olah musibah itu menimpa diriku, demikian pula seandainya ada seorang muslim dibelahan bumi bagian barat memperoleh kebahagiaan maka saya akan merasa senang seolah-olah kebahagiaan itu adalah kebahagiaan yang terjadi pada diriku.
• Saya melihat setiap orang itu mempunyai kekasih, dan setiap kekasih harus membaktikan cintanya. Saya dapatkan bahwa kekasihku adalah taat kepada Alloh, karena segala sesuatu yang kucintai akan putus selain taat kepada Alloh yang selalu akan bersamaku di dalam kubur, di padang mahsyar dan di shirot. Oleh karena itu saya memutuskan semua yang saya cintai dan hanya menjadikan taat kepada Alloh saja sebagai kekasihku yang sejati.
• Saya melihat bahwa setiap manusia mempunyai musuh, dan setiap orang yang mempunyai musuh harus hati-hati dan waspada. Saya melihat bahwa musuhku adalah orang kafir dan syetan. Saya menyadari bahwa permusuhan dengan orang kafir itu lebih ringan karena seandainya ia berkelahi dan membunuh saya hingga mati, maka aku akan mati syahid dan seandainya saya bisa membunuhnya maka saya akan mendapatkan pahala. Sedangkan permusuhan dengan syetan itu sangat berat karena ia melihat saya padahal saya tidak bisa melihat dia dan ia selalu berusaha untuk menarik diriku supaya masuk neraka. Oleh karena itu saya selalu berusaha untuk memeranginya selama saya masih hidup dan meninggalkan permusuhan kepada yang lainnya.
• Saya melihat bahwa setiap orang itu mempunyai rumah dan setiap rumah itu perlu dibangun. Saya menyadari bahwa rumahku yang sebenarnya adalah kubur, maka saya sibuk untuk membangunnya.
• Saya melihat bahwa segala sesuatu itu ada yang mengejarnya, dan yang mengejar saya adalah malaikat maut. Saya tidak tahu kapan saya akan tertangkap olehnya. Oleh karena itu saya selalu bersiap-siap menanti kedatangannya, bagaikan temanten putrid yang sedang menunggu sehingga kapan pun ia dating maka saya tidak akan menunda-nundanya lagi.

Kajian Ski tanggal 13

0 komentar:

Kethuk Hati © 2008 Por *Templates para Você*