Pernah suatu hari aku dikagetkan oleh tangisan istriku yang barusan bangun dari tidurnya. Ia menangis tidak berhenti-henti walau aku berusaha untuk mensetop tangisnya. Aku mencoba bertanya, ada apa? Kenapa menangis? Apa aku melakukan kesalahan? Siapa yang menyakitimu hingga kamu menangis?????? Dan sederetan pertanyaan lain yang penuh dengan penasaran. Setelah beberapa saat tangisannya reda. Aku merasa lega. Kemudian aku melanjutkan pertanyaan, ada apa? Dia dengan mata tajam menjawab “Kamu kejam?” aku kaget kok dibilangi kejam padahal selama ini aku tidak pernah melakukan KDRT. “Kamu nakal?” kamu selingkuh?....aku ingin marah kalau dibilang selingkuh soalnya saya merasa tidak pernah melakukan perselingkuhan. Kamu kok bilang seperti itu? buktinya apa kamu bilang aku selingkuh?......kamu selingkuh di depanku? Dia mengulangi tuduhannya. Aku tidak pernah selingkuh sayang? Dimana dan kapan aku selingkuh di depanmu? Aku berusaha untuk membela. Tadi malam di dalam mimpiku? Dia kemudian melanjutkan tangisnya. Aku tertawa terbahak-bahak. Ítu dalam mimpi sayang? Wong ngipi kok sampe ditangisi aku berusaha mencairkan suasana. Dia menjawab “ meskipun begitu”. Aku tandaskan “Yang terpenting dalam alam nyata aku tidak selingkuh”. Istriku menjawab “ dalam mimpi sekalipun kamu tidak boleh selingkuh bahkan dalam alam pikiranmu pun tidak boleh selingkuh”……aku terbengong-bengong ingin tertawa tapi ingin kutahan agar tidak tersinggung perasaannya. Dalam hatiku berujar “Ya Alloh istriku telah mengajari aku tentang ketauhidan kepada Mu. Manusia saja tidak ingin dikhianati cintanya apalagi CINTAMU yang sejati kepada makhlukmu. Manusia saja tidak ingin diduakan, tidak ingin diselingkuhi meskipun dalam mimpi atau dalam alam pikirannya, apalagi ENGKAU? Kita manusia-manusia genit ini seringkali menyelingkuhi ALLOH baik dalam perbuatan maupun dalam alam pikiran? Kita masih mencintai selain ALLOH. Dalam pikiran dan hatiku kita masih bersemayam cinta selain ALLOH. Masih ada rasa cinta kepada duniawi. Masih ada rasa cinta kepada ketenaran,pujian, harta, pangkat, jabatan dll. Bukankah ini adalah selingkuh yang sebenar-benarnya selingkuh? Padahal tidak ada yang lebih jealous selain ALLOH jika diselingkuhi. Tunggu saja reaksinya jika sudah menyelingkuhi ALLOH. Manusia saja jika sudah jealous pasti ngamuk, anda bayangkan jika itu ALLOH??????? ”.
Rabu, Juni 10, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Bila ada orang seperti itu maka sangat berdosalah dia,,,kita sebagai manusia seharusnya sadar bahwa hal itu sama saja dengan menyekutukan ALLAH dan hal itu sangat tidak di sukai oleh-NYA.Emang benar manusia saja akan marah bila hal itu terjadi apalagi ALLAH,dia pasti akan murka kepada umatnya yang telah melakukan hal seperti itu.
Hello,
Soal istri serong, ini ada artikel bagus: "Ketika Perempuan Selingkuh" alamatnya: http://cantik40s.blogspot.com/2009/06/ketika-perempuan-selingkuh.html.
Di blog Cantik Selamanya.
Bagus artikelnya!
Hello,
Soal istri serong, ini ada artikel bagus: "Ketika Perempuan Selingkuh" alamatnya: http://cantik40s.blogspot.com/2009/06/ketika-perempuan-selingkuh.html.
Di blog Cantik Selamanya.
Bagus artikelnya!
Posting Komentar