Lewat temanku, aku dikenalkan dengan seseorang yang aneh. Keanehannya itu terlihat dari penampilan, cara berbicara dan profesinya. Sebenarnya profesinya tidak nyleneh. Namun merangkap dalam profesi lain itulah yang nyleneh. Aku menemukan orang ini ditengah-tengah hiruk pikuknya Terminal Mojokerto. Dia tinggal di sebuah bangunan kecil. Disitu tertulis profesi dia. Pengacara, atau lawyer. Dia memang benar-benar pengacara bukannya pengangguran banyak acara. Namun selidik punya selidik, ternyata yang ditangani tidak hanya berkaitan masalah hokum saja. Tetapi juga dengan masalah-masalah social, agama, jin dan lain sebagainya. Semuanya tumplek blek disitu. Saya melihat disitu banyak pegawai-pegawai Tjiwi dan Ajinomoto yang bertamu ke orangnya. Bahkan dia pernah bercerita santrinya juga ada yang masih aktif di Balong Cangkring Indah alias…….TUNASUSILA. Aku bertukar pikiran dengan dia tentang fenomena kesurupan masal disekolah, titik temu sejarah majapahit, dan berbagai hal fenomena kegaiban. Semua dijawab dengan gamblang. Aku benar-benar kagum dengannya. Dialah emas yang aku cari. Seorang manusia nyeleneh kurus, hitam dan tidak tampan. Namun hatinya emas yang ia bagikan kepada semua manusia tanpa memandang berjenggot ataukah tidak, berjilbab ataukah tidak, berjenis kelamin ataukah tidak, alim ataukah tidak, kaya ataukah tidak. Keanehannya yang membedakan dengan banyak orang lain bahkan dengan kyai sekalipun adalah keikhlasannya dalam memberikan seluruh hidupnya untuk umat. KOK SIK ONOK UMAT SING KOYOK NGENE!!!!!
Rabu, Juni 10, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Kok macih ada ya pada zaman sekarang macih banyak orang yang sperti itu..??Belum tentu kan orang itu waras,pada zaman sekarang kita jangan mudah percaya begitu saja dengan orang.Karena zaman sekarang banyak orang yang suka mencari kuntungan dengan cara menjual omongan yang belum tentu omongan itu benar.Manusia tidak ada yang sempurna selain pencipta-NYA.
Posting Komentar