Senin, Juni 01, 2009

REM TAUHID


Sewaktu saya naik sepeda motor, saya mengingat-ingat kelakuan mahasiswa di Universitas Brawijaya tempat dimana aku mengunjungi muridku. Mereka terlihat bebas dan tidak terlalu memperdulikan ritual agama. Terbukti dari ketika ada adzan mereka ndak sholat-sholat. Pemandangan ini hampir sama dengan teman-temanku dulu sewaktu di IAIN. Mereka mengaku ingin bebas dari segala belenggu aturan termasuk aturan Tuhan sekalipun. Maka tak heran jika ada salah satu senat di salah satu IAIN membuat sebuah kawasan “Kawasan Bebas Tuhan”. Dalam hatiku “memang ada ta manusia yang bisa bebas dari jangkauan Tuhan????????” mungkin ada, tapi Tuhan cap apa? Tapi memang ada ta cap Tuhan? Ancene otaknya sudah terbalik………….sepedaku terus melaju…….beberapa kali aku harus mengerem sepedaku karena di depanku mobil kadang-kadang berhenti….rem sepedaku agak ngelossss……..tetapi untung aku masih lihai memainkan rem ku dengan kugabung rem depan. Aku tiba-tiba mendapat pemahaman, andai sepedaku tidak ada rem, bagaimana ya?????? kalau orang hidup itu tidak ada rem bagaimana ya….????????? punya rem saja ada yang nubruk!!!!!!!bagaimana yang tidak punya rem???????? rem syariat!!!!!!! Rem hati!!!!!!!rem tauhid!!!!!!!!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

aduh... maap pak...salah kirim komentar...tadinya mau saya kirim ke blognya Mas Takim

Kethuk Hati © 2008 Por *Templates para Você*